BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan
merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusia memperoleh tenaga dan
energy dari makanan. Makanan dibutuhkan oleh manusia untuk kelangsungan hidup
dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan anatara lain menyediakan materi
yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh
serta memperbaiki jaringan yang rusak.
Sebelum
dimanfaatkan oleh tubuh, makanan harus pecah menjadi zat-zat makanan terlebih
dahulu. Sistem pencernana memecahkan makaanan menjadi molekul yang dapaat
digunakan oleh tubuh. Kemudian, molekul tesebut diserap oleh tubuh ke dalam
darah dan diangkut ke seluruh tubuh. Akhirnya, sisa-sisa pencernaan dikeluarkan
dari tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas maka perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa
saja contoh dari menu seimbang?
2. Bagaimana
Kriteria makanan bermutu?
3. Bagaimana
usaha dalam perbaikan Gizi?
4. Apa
saja yang termasuk dalam zat-zat makanan?
1.3 Tujuan Penulisan
Setelah menyelesaikan makalah ini
mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami pengertian makanan bergizi
2. Mampu
memahami bagaimana kriteria makanan bermutu
3. Memahami
bagaimana sitstem pencernaan pada manusia.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Makanan Bergizi
Pola
makan yang bermasalah dapat menyebabkan penyakit, termasuk penyakit defisiensi
(kekurangan zat gizi tertentu),
contohnya Skorbut, Xeroftalmia, Rakitis, dan Beri-beri. Untuk mencegah itu
beberapa Negara membuat slogan menu sehat unruk masyarakatnya. Misalnya Amerika
Serikat dengan seven basic-nya.
2.1.1 Menu Seimbang
Indonesia mempunyai slogan untuk susunan
makanan sehat, bergizi, dan seimbang (Menu Seimbang) yaitu Empat Sehat Lima Sempurna. Untuk menyempurnakan hidangan tersebut
dapat ditambah dengan susu menjadi lima sempurna.
2.1.1.1
Nasi
Nasi
merupakan makanan pokok bagi penduduk di hamper semua wilayah Indonesia. Nasi
berasal dari padi. Nasi dapat juga dig anti dengan sumber karbohidrat lainnya,
misalnya Sorgum, Ubi, Jagung, Sagu, Singkong, Kentang, Talas, Gandum dan Garut.
2.1.1.2
Sayur
Tiap
daerah mempunyai nama khas hidangan sayur yang dimasak dan diramu dari berbagai macam rempah-rempah.
Misalnya sayur bobor, gudeg, dan lain-lain. Bahan sayur antara lain kol,
wortel, sawi, tomat, dan lain-lain.
2.1.1.3
Lauk
Lauk
pauk dapat berupa bahan makanan yang direbus atau digoreng begitu saja. Ada
pula diramu dan dimasak dengan berbagai macam bahan dan bumbu serta diberi nama
khusus. Misalnya tempe goring, tahu bacem, bakso sapi, pepes gurami, dan semur
daging sapi.
2.1.1.4 Buah
Hidangan buah dapat dimakan langsung tanpa dimasak.
Contohnya mangga, sawo, pisang, salak, apel dan belimbing. Banyak mengonsumsi
buah dapat memudahkan buang air besar dan mengencangkan kulit.
2.1.1.5
Susu
Di
dalam susu terkandung, bebagai macam zat teutama lemak, vitamin, protein dan
kalsium.
Air
susu ibu (ASI) sangat penting bagi bayi karena selain zat-zat yang terkandung
di dalamnya, juga untuk menjalin, hubungan kejiwaan antara ibu dan bayinya. Ibu
yang mrnyusui bayinya juga memperoleh keuntungan.
2.1.2 Nilai Gizi dan
Kriteria Makanan Bermutu
Penyusunan menu tiap hari
bergantian dari tujuh atau Sembilan kelompok bahan pokok makanan, diharapkan
dapat memperbaiki nilai gizi makanan rakyat Indonesia. Nilai gizi suatu makanan
ditentukan berdasarkan kandungan protein karbohidrat, lemak vitamin, mineral,
dan serat nabati. Makanan juga harus mudah dicerna, mudah diolah, dan mudah
diperoleh.
Kriteria makanan bermutu antara lain
sebagai berikut:
2.1.2.1 Bergizi
tinggi
2.1.2.2 Higienis
2.1.2.3 Mudah
dicerna
2.1.2.4 Cukup
Kalori
2.1.2.5 Berasal
dari bebagai jenis bahan makanan
2.1.2.6 Warna,
rasa, dan baunya membangkitkan selera makan.
2.1.3 Usaha Perbaikan
Gizi
Agar masyarakat dapat mengonsusmi
makanan bermutu tinggi, pemerintah mengadakan usaha perbaikan gizi, antara lain
sebagai berikut.
2.1.3.1
Penyuluhan
Gizi
Masyarakat diberikan
penyuluhan tentang ilmu gizi, yaitu ilmu tentang hubungan makanan dan kesehatan.
Penyuluhan di adakan melalui organisasi PKK, karang taruna, sekolah media
massa, dan pertunjukan seni budaya.
2.1.3.2
Penyediaan
Bahan Makanan
Umumnya, penyakit
kekurangan gizi terjadi karena kekurangan protein atau zat asam amino esensial.
Untuk mengatasi masalah kekurangan gizi, dilakukan berbagai usaha, misaalnya
mengusahakan biji gandunm yang berkadar lisin tinggi, membuat makanan suplemen
(bahan makanan tambahan).
2.1.4 Kebutuhan Energi
dan Jumlah Makanan
Jenis kelamin, umur, pekerjaan, berat
badan, dan suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap jumlah makanan yang
dibutuhkan seseorang. Setiap kali sesudah makan atau bekerja, suhu badan kita
akan naik karena energy yang dikeluarkan dari proses metabolisme dalam tubuh
akan diubah menjadi energy panas (Solomon et al. 2005; Tirtawinata 2006)
2.1.5
Variasi dan Komposisi Makanan
Setelah mengetahui pentingnya fungsi
setiap zat makanan bagi tubuh, kita perlu berlatih untuk menganalisis dan
menysusn menu seimbang dengan kegiatan sehar-hari. Dari contoh variasi dan
komposisi makanan, telah diperoleh 2.363,5 kkal. Sedangkan menurut kebutuhan, kalori yang dibutuhkan
adalah sebanyak 2.500 kkal. Jadi, komposisi makanan tersebut sudah memadai
meskipun vitamin B dan jumlah kalori masih perlu ditambah (Padilla et al. 2005;
Tirtawinata 2006)
2.2 Zat-zat Makanan
Zat makanan teridri dari karbohidrat,
lemak, protein, mineral, dan vitamin. Makanan yang kita makan sehari-hari
sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energy, pertumbuhan, dan untuk menjaga
kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat
nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral daan
air.
Kekurangan salah satu atau lebih dari
zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya
gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi
kesehatan. Keadaan tubuh di mana komposisi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan
oleh kekurangan atau kelebihan satu atau lebih nutrient esensial.
2.2.1 Karbohidrat
Karbohidrat
adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energy yang di perlukan tubuh.
Selain sebagai sumber energy, karbohidrat juga berfungsi dalam penyediaan bahan
pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan asam dan basa.
Karbohidrat
adalah senyawa majemuk yang mengndung unsure C, H, dan O. karbohidrat dapat
dibagi menjadi dua golongan, yakni gula sederahaan dan gula majemuk.Gula
sederhana atau gula tunggal disebut pula monosakarida; gula ini tidak dapat
dipecah menjadi gula yang lebih sederhana lagi. Ada 2 macam gula majemuk, yaitu
disakarida dan polisakarida. Gula majemuk masih dapat dipecah menjadi gula
tunggal (monosakarida).
2.2.2
Protein
Setiap Sel yang hidup tersusun oleh protein.
Protein merupakan bagian penting di dalam plasma sel. Selain sebagai komponen
pokok, protein juga tersedia sebagai cadangan makanan, misalnya pada
biji-bijian. Pada hewan dan manusia, protein tidak dapat disimpan sebagai
cadangan makanan.
Protein adalah senyawa majemuk yang
tersusun atas unsure-unsur C, H, O, dan N serta kadang-kadang juga mengandung
unsure S dan P. ada analogi antara susunan polisakarida dan susunan protein.
Satu molekul polisakarida terdiri atas monosakarida, sedangkansatu molekul
molekul protein terdiri atas beberapa asam amino.
2.2.3 Lemak
Lemak merupakan senyawa majemuk seperti
halnya karbohidrat, lemak tersusun oleh unsure C, H, dan O.lemak merupakan
sumber energy yang menyediakan kalori terbnyak bagi tubuh disbanding karbohidrat
dan protein. Setiap 1 gram lemak dapat menghasilkan energy 9,3 kalori (9,3
kkal). Lemak karbohidrat, dan protein merupakan zat nutrisi penting bagi
manusia.
Fungsi lemak selain sebagai sumber
energy,adalah juga sebagaai pelarut vitamin A, D, E dan K; pembangun bagian
tubuh tertentu, pelindung alat-alat dalam, dan pelindung tubuh dari suhu
rendah.
2.2.4 Vitamin dan
Mineral
Vitamin
dan mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah kecil. Vitamin
bukanlah merupakan sumber energy , tetapi vitamin melakukan fungsi regulator
(pengatur). Vitamin bekerja sama dengan enzim dalam beberapa reaksi kimia.
Vitamin juga penting bagi pertumbuhan, pemeliharaan kesehataan, dan reproduksi.
Vitamin harus ada dalam tubuh manusiaa walaupun hanya dalam jumlah kecil karena
memiliki fungsi khusus dan tidak dapat
digantikan.
Seseorang
yang kekurangan vitamin dapat menderita defisiansi atau avitaminosis. Hingga saat ini belum semua avitaminosis dapat
diketahui. Pada umumnya seseorang menedrita avitaminosis karena cara pengolahan
makanan yang dapat mengurangi atau merusak vitamin. Buah dan sayurran segar
sangat membantu penyedian vitamin.
2.2.5 Air
Air
sangat esensial untuk melangsungkan kehidupn. Fungsi air adalah Mengangkut
nutrisi ke berbagai jaringan, mengangkut sisa-sisa metabolism dari jaringan ke
luar tubuh, sebagai media berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
Air
masuk ke dalam tubuh antara lain melalui air minum, makaanan, buah, sayur dan
daging. Air dikeluarkan dari dalam tubuh pada waktu bernapas, berkeringat, dan
sebagian dikeluarkan lewat urin dan feses.
2.2.6 Zat Aditif
Bahan-bahaan kimia lazim digunakan dalam
industry makanan. Bahan kimia tambahan disebut zat aditif, misalnya zat
pengawet, zat pewarna, zat pemanis, zat penharum, dan zat penyedap. Penelitian
para ahli membuktikan bahwa zat aditif dapat membahayakan kesehatan, misalnya
menyebabkan kanker.
Sebelum ada penemun tentang bahaya zat
aditif, nitrar sering digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan. Nitrat
efektif untuk memperlambat pertumbuhan spora bakteri penghasil racun botulinum
sehingga risiko racun botulinum dapat ditekan.
2.3 Sistem Pencernaaan Makanan
Manusia
Secara umum, Proses pencernaan makanan
padaa maanusia melaalui dua tahap, yaitu pencernaan fisik (mekanis) dan
pencernaan kimiawi. Pencernaan fisik merupakan proses perubahan molekul makanan
yang berukuran besar menjadi berukuran kecil, misalnya penghancuran makanan
dengan gigi atau dengan otot lambung. Pencernana kimiawai adalaah proses
perubahan molekul-molekul bahan organic yang ada dalam bahan makanan dari
bentuk kompleks menjadi molekul lebih sederhana dengan bantuan enzim.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk kelangsungan hidupnya, manusia
memerlukan makanan. Di dalam tubuh, makanan diolah oleh system pencernaan
makanan menjadi sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh tubuh. Makanan
manusia berasal dari hewan dan tumbuhan. Zat-zat makanan harus mengandung
karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin, serta air.
Karbohidrat dapat dibagi menjadi monosakarida,
disakaarida, dan polisakaarida. Protein tersusun atas asam-asam amino. Asam
amino terdiri dari asam amino esensial dan nonesensial. Menurut kegunaannya,
zat makanan di golongkan sebagaipenghasil ensrgi(lemak, karbohidrat), dan
sebagai pembangun (protein), serta pengatur (vitamin, mineral, air).sistem
pencernaan makana tersusun oleh saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada
pembaca dan penulis mengenai makalah ini adalah:
1.
Diharapkan penulis dapat mengembangkan
dan melanjutkan penulisan makalah mengenai system pencernaan makanan.
2.
Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat
dijadikan sebagai bahan bacaan dan ilmu
pengetahuan.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell,
N.A. J.B. Reeece, dan L.G. Mitchell. 2005. Biologi.
Edisi ke-5. Terj. Dari: Biology. 5th ed. Oleh Manalu, W. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Irianto, K. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia. Jakarta: Yraman Widya.
Mader, S.S.2004. Biology. Boston: McGraw-Hill.
Thibodeau,
G.A. dan K.T. Patton. 1999. Anatomy and
Physiology. St. Louis: Mosby, Inc.
Padilla,
M.J., I. Miaoulis, dan M. Cyr. 2005. Human
Biology and Health. Needham: Pearson/ Prentice Hall.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar